Ma'had Annida Al Islamy Bekasi berdiri pada tahun 1963







SEJARAH MA’HAD ANNIDA AL ISLAMY BEKASI

Cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Annida Al Islamy Bekasi dimulai pada saat berdirinya Pondok Pesantren Bahagia Bekasi di awal masa kemerdekaan Indonesia. Pondok Pesantren Bahagia yang berlokasi di Alun-alun Bekasi merupakan simbol lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh para ulama Bekasi. Salah satu pendiri utamanya adalah KH.Abdurrahman Shodri.

Pada tahun 1957 putri dari KH.Abdurrahman Shodri dinikahi oleh seorang pemuda asal Kampung Baru Cakung yang baru kembali dari Mekkah untuk menuntut ilmu. Pemuda ini tidak lain adalah sosok KH.Muhammad Muhadjirin Amsar Addary , yang setelah resmi menjadi menantu dari KH.Abdurrahman Shodri selanjutnya ikut bergabung untuk membesarkan Pondok Pesantren Bahagia.

Proses pengabdian KH.Muhammad Muhadjirin di Pondok Pesantren Bahagia terus berlanjut hingga wafatnya ayah mertua nya pada tahun 1960. Pasca wafatnya KH.Abdurrahman Shodri kondisi Pondok Pesantren Bahagia mengalami pasang surut, terutama dalam persoalan manajemen internal. Lokasi Pondok Pesantren Bahagia yang berada di jantung Alun-alun Bekasi dan berdampingan dengan markas Kodim TNI memunculkan persoalan tersendiri. Kebutuhan akan perluasan markas Kodim TNI tersebut pada akhirnya “memaksa” Pondok Pesantren Bahagia untuk melakukan relokasi.

Proses relokasi Pondok Pesantren Bahagia inilah yang menjadi puncak dari persoalan di internal pengurus maupun guru Pondok Pesantren Bahagia. Aset yang dimiliki, termasuk di dalamnya keberadaan santri menjadi persoalan penting di internal pengurus dan guru. Pada akhirnya, untuk aset santri berdasarkan kesepakatan internal, mereka diberikan kebebasan untuk memilih guru yang akan mereka ikuti. Sosok KH.Muhammad Muhadjirin yang memang memiliki kemampuan pengetahuan keagamaan yang mumpuni hingga kedekatan dengan para santri, pada akhirnya dipilih oleh mayoritas santri. Para santri yang telah memilih KH.Muhammad Muhadjirin akhirnya dipindahkan ke lokasi rumah KH.Abdurrahman Shodri di Jalan Ir.H.Juanda. Adapun untuk asset fisik berupa sarana dan prasarana maupun lainnya KH.Muhammad Muhadjirin maupun keluarga dari KH.Abdurrahman Shodri sama sekali tidak mendapatkan bagian.

Bermodalkan seadanya, maka dimulailah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh KH.Muhammad Muhadjirin dengan tidak lagi mengatasnamakan Pondok Pesantren Bahagia. Hal ini disebabkan telah berakhirnya kegiatan belajar di pesantren tersebut seiring dengan beralihnya asset Pondok Pesantren Bahagia menjadi milik Kodim.

Awal proses pembelajaran oleh KH.Muhammad Muhadjirin dilaksanakan di rumah salah satu mantan pengurus Pondok Pesantren Bahagia, yaitu Bapak H.Muhammad Idrus (Madrus) yang berlokasi persis di samping Pondok Pesantren Bahagia dan Masjid Agung Al Barkah Bekasi. Selama beberapa waktu proses pembelajaran dilaksanakan di tempat tersebut, hingga pada akhirnya dilaksanakan di kediaman KH,Abdurrahman Shodri.

Dalam catatan, pada tanggal 4 April 1963 dimulai lah secara resmi nama Annida Al Islamy digunakan. Penggunaan kata “Annida” terinspirasi dari salah satu ayat al-Quran dalam Surah Ali Imran ayat 193 :

!$oY­/§‘ $oY¯RÎ) $oY÷èÏJy™ $ZƒÏŠ$oYãB “ÏŠ$oYムÇ`»yJƒM~Ï9 ÷br& (#qãYÏB#uä öNä3În/tÎ/ $¨YtB$t«sù 4 $oY­/u‘ öÏÿøî$$sù $uZs9 $oYt/qçRèŒ öÏeÿŸ2ur $¨Ytã $oYÏ?$t«Íh‹y™ $oY©ùuqs?ur yìtB ͑#tö/F{$# ÇÊÒÌÈ

193. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka Kamipun beriman. Ya Tuhan Kami, ampunilah bagi Kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari Kami kesalahan-kesalahan Kami, dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.

Pengembangan sarana Pondok Pesantren Annida Al Islamy dilanjutkan dengan membeli sebidang tanah di Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya. Tanah yang dibeli secara bertahap, saat ini lebih dar 2 Ha telah diisi dengan berbagai sarana prasarana untuk kegiatan pendidikan tingkat MTs, MA, maupun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Marhalah Al Ulya.

Untuk lebih mensyiarkan ilmu serta meluaskan sarana dan prasarana, saat ini Pondok Pesantren Annida Al Islamy telah membeli sebidang tanah seluas 5000 M2 di wilyah Kampung Rawa Atug Desa Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Insya Allah di lokasi tersebut akan segera dibangun Pondok Pesantren Annida Al Islamy 2 yang difokuskan pada pendidikan kejuruan berbasis pesantren.